Teliti lagi apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan.
Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili, maka iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.
Baca Juga:
Lowongan Kerja untuk D3-S1 di Anak Usaha Pertamina, Cek Kualifikasinya
4. Perekrut menanyakan informasi yang terlalu pribadi
Perekrut pekerjaan yang "benar" sebetulnya hanya tertarik pada hal-hal yang ada di resume yang kita kirimkan.
Mulai dari pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi yang lebih mendasar.
Baca Juga:
Tanpa Syarat Usia, Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 20 Februari
Di luar itu, tidak ada perusahaan yang benar-benar mencari tahu informasi tambahan apa pun, seperti detail rekening bank atau nomor jaminan sosial.
Kita hanya boleh memberikan informasi pribadi ini setelah perusahaan menerima kita.
Ketahuilah bahwa orang-orang yang meminta lebih banyak informasi yang terlalu pribadi mungkin bisa dimanfaatkan mereka untuk hal-hal merugikan.