WahanaNews.co | Indonesia mengawali babak baru industri transportasi dengan membangun pabrik baterai untuk kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.
Proyek senilai 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,6 triliun ini diharapkan dapat menjadi momentum menumbuhkan industri hilirisasi di Indonesia.
Baca Juga:
Kurang dari Setahun, PLN Selesaikan Infrastruktur Listrik untuk Hilirisasi Nikel di Kaltim dengan TKDN 87,93%
Salah satu tantangan proyek ini adalah bagaimana menciptakan permintaan mobil listrik di dalam negeri.
Pemancangan tiang pembangunan pabrik dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (15/9/2021), di Karawang.
Bersama Presiden, turut hadir Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, serta CEO LG Energy Solution, Kim Jong-hyun, dan Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, melalui sambungan telekonferensi dari Korea Selatan.
Baca Juga:
Tahun 2023, Smelter Nikel Pertama di Indonesia Milik Jusuf Kalla Akan Beroprasi
LG dan Hyundai adalah investor utama pada proyek ini.
Menurut Presiden, era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir.
Oleh karena itu, Indonesia mesti berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi dan industrialisasi sehingga menjadi negara industri yang kuat berbasis pengembangan inovasi teknologi.