Dalam kesempatan itu, Kim Jong-hyun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi sehingga proyek ini terlaksana.
Menurut dia, pabrik yang akan dibangun menggunakan teknologi terbaru di sektor industri baterai.
Baca Juga:
Dukung Hilirisasi Mineral, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur
Ia meyakini pabrik ini akan menjadi batu loncatan utama menuju pasar kendaraan listrik global di luar ASEAN.
Menciptakan Pasar
Baca Juga:
Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur, PLN Terus Dukung Hilirisasi
Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, Fabby Tumiwa, mengatakan, konsep industri terintegrasi dalam proyek ini, yaitu mulai industri pemurnian nikel sampai manufaktur baterai, sudah tepat.
Namun, pemerintah sebaiknya mendorong terlebih dahulu penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri melalui penguatan kebijakan kendaraan listrik.
”Pemerintah juga perlu mendorong pengembangan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian baterai kendaraan listrik untuk publik,” kata Fabby.