Maria mengatakan, pemerintah akan menyiapkan insentif bagi maskapai yang hendak beroperasi di Bandara Kertajati. “Nanti ada, tapi belum saya bisa bilang sekarang,” kata dia.
Maria menambahkan, insentif yang diberikan bukan untuk menekan tarif penumpang pesawat. “Bukan tarif penumpang, tapi tarif kepada maskapai. Itu mungkin landing fee atau parking fee mungkin kita berikan pada maskapai,” kata dia.
Baca Juga:
Jokowi Apresiasi Peningkatan Aktivitas di Bandara Internasional Kertajati
Direktur Utama PT Angkasa Pura 2 Hamid Awaluddin mengatakan, operator siap memindahkan operasional Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati.
“Sebagai operator bandara kami memastikan 29 Oktober, Kertajati akan beroperasi dengan mengalihkan rute-rute yang sudah sebelumnya dilakukan di Bandung Husein,” kata dia, di Bandara Kertajati Majalengka, Selasa, 10 Oktober 2023.
Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura 2 akan menjalankan konsep multi airport system untuk mengelola keberadaan Bandara Kertajati dan Bandara Husein Sastranegara.
Baca Juga:
Menag Sebut Bandara Kertajati Bisa Dimanfaatkan Warga Jateng Tahun 2024
Bandara Husein Sastranegara masih akan beroperasi 1 tahun dengan melayani penerbangan pesawat propeller sebelum sepenuhnya ditutup.
“Konsep yang kami sebut multi airport system itu juga sebenarnya terjadi di Halim di Cengkareng. Jadi saling back up. Pada dasarnya masyarakat Jawa Barat beruntung karena dia langsung memiliki dua bandara yang beroperasi saling mendukung, saling back up kalau dibutuhkan satu kontijensi layanan atau kontijensi operasi,” kata Awaluddin.
Awaluddin menyatakan bahwa Angkasa Pura 2 telah mengajukan usulan untuk mengalihkan sebagian penerbangan umrah yang sebelumnya dilayani oleh Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati.