WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kisah seorang investor ritel yang mendadak ditagih Rp 1,8 miliar usai membeli saham senilai Rp 1 juta lewat aplikasi Ajaib Sekuritas sontak menghebohkan publik dan pasar modal.
Transaksi tak terduga yang diduga berasal dari fitur trade limit itu kini dalam sorotan serius Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga:
OJK Perketat Aturan, Finfluencer Tak Bisa Lagi Sembarangan Beri Saran Investasi
Investor tersebut mengaku awalnya hanya membeli 9 lot saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada pagi hari, namun saat membuka kembali aplikasinya beberapa jam kemudian, ia kaget bukan main.
“Jam 12.37 WIB, gue buka lagi… DAN… GUE KAGET BANGET. Tiba-tiba ada transaksi pembelian BBTN sebesar 16.541 lot alias 1,8 MILIAR RUPIAH! Pake dana limit pula! Dan transaksinya udah MATCHED!!” ungkapnya lewat akun Instagram @frien.
Fasilitas trade limit memungkinkan investor melakukan pembelian melebihi saldo kas yang tersedia di rekening, namun harus dilunasi dalam waktu 2–3 hari.
Baca Juga:
Bank Jateng Raih Penghargaan Most Efficient Bank Kategori BPD Jawa-Bali di BIFA 2024
Jika tidak, sekuritas berhak melakukan penjualan paksa atau forced sell atas saham yang telah dibeli.
BEI langsung merespons dengan memanggil Ajaib untuk mendalami kejadian tersebut.
“Sudah dilakukan pertemuan Bursa sama Ajaib. Ajaib menjelaskan kronologis kejadiannya. Sedang kita pelajari,” ujar Direktur Perdagangan BEI, Irvan Susandy.
Sementara OJK menyatakan belum menerima laporan resmi dari konsumen, namun telah menjadwalkan pertemuan dengan Ajaib.
“Kami baru akan panggil Ajaib-nya,” ujar Friderica Widyasari Dewi dari OJK.
Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana, memastikan bahwa dana dan transaksi seluruh nasabah tetap aman.
“Kami menyampaikan hasil temuan yang memastikan dana dan transaksi seluruh nasabah tetap aman dan terjaga,” ujarnya.
Ajaib juga mengaku telah menyampaikan temuan mereka kepada regulator dan menegaskan komitmennya terhadap keamanan transaksi nasabah.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa investor wajib memahami fitur-fitur transaksi seperti margin atau trade limit secara menyeluruh agar tak terjebak risiko fatal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]