WahanaNews.co | Pemkab Bengkayang berkomitmen agar pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) jadi solusi percepatan pemerataan listrik bagi warga yang tinggal di daerah tak terjangkau listrik negara.
"Pemanfaatan energi terbarukan sejatinya sudah dilakukan di beberapa desa di Kabupaten Bengkayang. Namun untuk saat ini belum maksimal dikembangkan," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD DT) Kabupaten Bengkayang, Rudi Hartono saat dihubungi di Bengkayang, belum lama ini, dilansir dari Antara.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Ia menjelaskan Bengkayang mempunyai potensi untuk pengembangan EBT sebagai sumber tenaga energi listrik karena mempunyai tenaga surya, angin dan air yang berlimpah.
Menurut dia, sumber energi terbarukan tersebut, seperti air terjun dan tenaga surya, bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk pembangkit listrik dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah.
"Itu kan biayanya murah juga, misalnya PLTS. Nah di beberapa desa ke depan akan kita usahakan realisasinya. Termasuk desa yang masih blank terhadap tenaga listrik PLN," paparnya.
Baca Juga:
PLN Siap Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2040 Lewat Kolaborasi Swasta
Ia mengharapkan pengembangan energi terbarukan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk dari kementerian maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui dinas terkait.
"Ke depan akan kita coba kembangkan, dan realisasikan," jelas dia.
Sebelumnya, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menyampaikan setidaknya bakal ada tiga desa di wilayah perbatasan Bengkayang yang akan dialiri listrik pada 2022.