WahanaNews.co, Jakarta -Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi atas pencapaian kinerja dalam aktivitas bisnis pelaku usaha sektor jasa industri.
Selain berperan sebagai enabler bagi pengembangan industri untuk memberikan kontribusi terhadap PDB nasional, jasa industri juga mampu bergerak semakin signifikan seiring perkembangan teknologi, digitalisasi, dan sustainability dalam rantai nilai industri, sehingga mendorong lahir dan tumbuhnya berbagai pelaku jasa industri di Indonesia.
Baca Juga:
Ground Breaking Gedung BPIPI, Wujud Komitmen Kemenperin Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) bersama dengan lembaga dan tenaga ahli pada tahun 2023, diperkirakan kontribusi jasa industri selama tahun 2015-2022 sebesar 3,35-3,75% terhadap PDB Nasional.
“Bahkan ada satu lembaga mengatakan, potensi kontribusi jasa industri terhadap PDB nasional bisa mencapai hingga 8%,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka acara Seminar dan Pameran Jasa Industri di Jakarta, Selasa (23/7).
Menurut Agus, hal tersebut merupakan peluang yang bagus untuk terus dieksplorasi, sehingga kontribusi jasa industri terhadap PDB nasional dapat ditingkatkan. Untuk itu, guna mendorong pertumbuhan jasa industri serta memperkuat sektor industri, Kemenperin memberikan Anugerah Indonesia Industrial Services Awards (IdSAs), sebagai bentuk dukungan dan rekognisi pemerintah atas pencapaian kinerja bisnis para pelaku usaha jasa industri.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berkomitmen Capai Net Zero Emission Lewat Hilirisasi dan Pengelolaan Biomassa Berkelanjutan
Kriteria Anugerah IdSAs Tahun 2024 bagi perusahaan meliputi yang pertama, perusahaan melaksanakan bisnis dalam aktivitas jasa industri, kemudian kemampuan perusahaan dalam menunjukkan kualitas layanan aktivitas jasa industri, kemampuan perusahaan dalam menunjukkan fleksibilitas, kostumisasi, atau efisiensi dalam layanan jasa industri, kemampuan perusahaan menunjukkan daya saing baik tingkat nasional, regional, maupun internasional, serta perusahaan melakukan pengembangan bisnis, SDM, dan teknologi dalam menjaga keberlanjutan aktivitas jasa industri.
Setelah itu, perusahaan jasa industri akan melalui tahap seleksi di antaranya identifikasi kandidat IdSAs berdasarkan aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan dalam lingkup KBLI jasa industri, lalu seleksi administrasi, yang didasarkan pada partisipasi perusahaan dalam program pemerintah, dan reviu kinerja perusahaan.
Anugerah IdSAs Tahun 2024 juga diberikan kepada balai di lingkungan BSKJI atas kinerjanya dalam melakukan pengembangan layanan jasa industri, pengembangan SDM, kompetensi, dan sarana prasarana dalam layanan jasa industri, serta kemampuan balai dalam meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Adapun tahapan seleksinya yaitu overview layanan jasa balai, yang didasarkan pada pemetaan layanan jasa balai dan peninjauan kinerja Balai.
Kepala BSKJI Andi Rizaldi menuturkan, berdasarkan kriteria dan tahapan tersebut, telah ditetapkan tujuh perusahaan dan dua balai di lingkungan BSKJI sebagai penerima Anugerah IdSAs Tahun 2024. “Sembilan penerima Anugerah IdSAs meliputi PT Rekayasa Industri, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk, PT Astra Otoparts Tbk Div. Engineering Development Center, PT Surveyor Indonesia, PT Bumi Cahaya Unggul, PT Dtech Inovasi Indonesia, dan PT Teknologi Manufaktur Indonesia,” ujarnya.
Sedangkan dua balai di lingkungan BSKJI yang menjadi penerima Anugerah IdSAs Tahun 2024 adalah Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik dan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Surabaya. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Rabu (24/7).
[Redaktur: JP Sianturi]