WahanaNews.co | Bank Indonesia (BI) menargetkan volume transaksi QR Indonesian Standard (QRIS) bisa mencapai satu miliar dengan pengguna mencapai 45 juta orang tahun ini.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebutkan hal ini sejalan dengan kebijakan memperkuat sistem pembayaran dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi di dalam negeri.
Baca Juga:
Makin Digemari, Volume Transaksi QRIS Bank Muamalat Naik 148% pada Kuartal III-2024
"Kami akan melanjutkan perluasan implementasi QRIS melalui strategi 45 juta pengguna dan satu miliar volume transaksi pada 2023," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (19/1).
Akhir tahun lalu, Perry menyebutkan jumlah pengguna QRIS mencapai 30 juta orang. Nantinya, jumlahnya bakal terus bertambah dan akan makin memudahkan transaksi tanpa menggunakan uang tunai.
Selain itu, bank sentral bakal melakukan pengembangan fitur QRIS dan QRIS antarnegara. Dengan demikian, nantinya transaksi di berbagai negara bisa menggunakan QRIS.
Baca Juga:
Bank Kalsel dan Pemko Banjarmasin Modernisasi Transaksi Pasar Terapung dengan QRIS
Sebelumnya, BI memang tengah menyiapkan agar QRIS bisa digunakan di 4 negara Asean lainnya selain Indonesia, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina.
"Orang Thailand kalau ke Bali, Jogja, Bangka Belitung, mereka bisa bayar dengan QR Thailand, kita juga kalau ke Thailand bisa langsung dipakai, ke Malaysia tiga bulan lagi implementasi penuh, Singapura juga," kata Perry dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Selasa (6/12) lalu.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.