“Jika sesuai dengan linimasa yang ada, pesawat ini diperkirakan dapat melaksanakan penerbangan pertamanya di tahun 2023,” ungkap Dirpro Batara.
Baca Juga:
Ini Pesawat NC212i yang Dibahas Jokowi dengan Marcos Jr
Masalah Anggaran
Permasalahan utama yang dihadapi dalam pengembangan pesawat N219 Amphibi ini khususnya dalam hal penganggaran.
Dalam perencanaan pengembangan sampai tahun 2024, anggaran tersebut dialokasikan melalui LAPAN dan BPPT.
Baca Juga:
Apresiasi Karya Anak Bangsa, Bamsoet Dorong Pesawat N-219 Nurtanio Diproduksi Massal
Tetapi dengan adanya perubahan organisasi, LAPAN dan BPPT masuk kedalam organisasi BRIN, mempengaruhi perencanaan pengembangan yang sudah ditetapkan sampai tahun 2024 tersebut.
Selain itu, permasalahan lain seperti tingkat korosif yang tinggi karena mendarat di laut.
Kemenko Marves meminta PTDI menginventarisasikan berbagai problematika yang ada, “Kami harap nantinya ada pertemuan lanjut antara PTDI dan berbagai pihak, baik dengan BRIN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN,” ungkap Firdausi Manti, Asdep Industri Maritim dan Transportasi.