WAHANANEWS.CO, Jakarta - NeutraDC, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dikabarkan telah mencapai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Informasi ini terungkap melalui laporan Reuters yang menyebutkan bahwa angka tersebut muncul dari proses negosiasi penjualan sebagian saham NeutraDC yang telah berlangsung sejak Oktober.
Melansir CNBC Indonesia, Telkom berencana melepas 20%-30% saham NeutraDC dengan nilai yang akan mendorong valuasi perusahaan melewati US$ 1 miliar, atau setara dengan sekitar Rp16 triliun.
Baca Juga:
Makin Diminati, Perusahaan Data Center di Riau Kini Gunakan Pasok Listrik Hijau PLN
Singtel dan BDx Data Centers disebut sebagai calon investor yang tertarik untuk menjadi pemegang saham minoritas di NeutraDC.
Singtel saat ini adalah pemegang saham terbesar kedua di Telkomsel, sementara BDx memiliki bisnis patungan dengan Lintasarta, anak usaha PT Indosat Tbk.
NeutraDC merupakan salah satu unit usaha Telkom dengan pertumbuhan signifikan. Kapasitas data center perusahaan yang saat ini sekitar 60 MW ditargetkan meningkat menjadi 500 MW pada 2028.
Baca Juga:
PLN Siap Pasok Kebutuhan Listrik EBT ke Pusat Data di Seluruh Indonesia
Dukungan dari Telkom
Pada Juni lalu, Telkom mengumumkan tambahan penyertaan modal sebesar Rp1,62 triliun untuk PT Telkom Data Ekosistem (TDE), atau NeutraDC, guna mendukung ekspansi data center.
"TDE diharapkan menjadi pemimpin pasar di Indonesia melalui pengembangan kapasitas data center domestik," ujar Andri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (7/6/2024).
Ekspansi NeutraDC juga mencakup pembangunan data center di kota-kota tier 2 dan tier 3 di seluruh Indonesia.
"Kami sudah memiliki 26-27 data center di hampir semua provinsi. Ketika diresmikan, permintaan langsung tinggi," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah, dalam wawancaranya tahun lalu.
Meski demikian, SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, belum memberikan tanggapannya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]