WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan geopolitik global akibat serangan Amerika Serikat ke Iran mulai memicu dampak ekonomi lanjutan.
Salah satu skenario yang paling dikhawatirkan kini menjadi kenyataan: Iran mempertimbangkan penutupan Selat Hormuz, jalur strategis pengiriman minyak dunia.
Baca Juga:
Debut Rudal Kheibar Shekan, Iran Hujani Israel dengan Rudal Balistik Multihulu Ledak
Jika langkah ini benar-benar terjadi, harga minyak mentah global dipastikan melonjak tajam.
Namun, di tengah ancaman tersebut, Indonesia justru disebut berpotensi memperoleh keuntungan dari lonjakan harga minyak.
Direktur Ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai bahwa kondisi ini bisa mendorong nilai ekspor komoditas Indonesia naik secara signifikan.
Baca Juga:
Bukan Bom Biasa, Inilah Senjata Monster AS yang Remukkan Fasilitas Nuklir Bawah Tanah Iran
“Indonesia diuntungkan juga dengan kenaikan harga minyak global ini karena ekspor komoditas Indonesia akan semakin mahal,” kata Nailul, Senin (23/6/2025).
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa potensi kerugian tetap harus diantisipasi.
Mengingat hampir seperempat pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz, penutupan selat akan membuat harga impor minyak bumi melonjak.