WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) disebut berencana berinvestasi pada proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 2 di Mempawah, Kalimantan Barat.
Direktur Pengembangan Usaha PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Arif Haendra mengungkapkan SGAR Fase 2 merupakan ekspansi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi alumina dalam negeri.
Baca Juga:
Hingga Sepetember 2025, Garuda Indonesia (GIAA) Rugi Bengkak Jadi Rp3,03 Triliun
"Iya, rencananya Danantara akan berperan. Nah, nanti besarnya (nilai investasi) dan bagaimananya, setelah nanti kita bicarakan," ujarnya usai menghadiri diskusi bersama Forum Wartawan Industri (Forwin) di Hotel Alana Sentul, Jumat (14/11/2025).
Menurut Arif, kebutuhan investasi SGAR Fase 2 cukup besar yakni sekitar US$800 juta. Pasalnya, masih ada beberapa infrastruktur yang perlu dibangun.
"Kurang lebih US$700 juta-US$800 juta (kebutuhan investasi), karena memang ada infrastruktur-infrastruktur yang harus kita lengkapi. Karena di sana kan remote, jauh dari pelabuhan. Kita harus membangun fasilitas logistik," terangnya.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Skema Penyelesaian Utang Whoosh Tanpa Ganggu Ekonomi
Ada dua opsi Inalum untuk memenuhi pembiayaan SGAR Fase 2. Selain Danantara, kemungkinan perusahaan akan mengajukan pinjaman.
"Kita usahakan (investasi) Danantara cukup, kalau kurang ya pasti ada pinjaman. Supaya leverage kita naik karena kita akan bangun smelter juga," jelasnya.
SGAR Fase 2 ini akan memiliki kapasitas produksi 1 juta ton per tahun, sama dengan SGAR Fase 1, dengan target operasi pada 2028.