Pertama, asesmen terhadap seluruh pegawai secara bertahap. Kedua,
penilaian perilaku kerja 360 derajat. Ketiga, pemilihan pegawai terbaik melalui program Employee of the Month.
Keempat, pengembangan sistem informasi manajemen talenta. Kelima,
pembentukan Tim Manajemen Talenta pada tingkat Kementerian dan unit kerja.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
Adapun tantangan dalam pengelolaan birokrasi yang dimaksud, Suhanto menambahkan, terus berkembang dengan cepat. Perkembangan teknologi, persaingan global, menuntut individu dan organisasi untuk terus beradaptasi dan selalu bergerak dinamis mengikuti arah perubahan.
Demikian pula halnya dengan pengelolaan SDM. Beberapa tantangan utama yang mungkin
dihadapi dalam pengelolaan SDM ke depan antara lain berkaitan dengan bagaimana mengoptimalkan sistem merit dalam organisasi.
"Sistem merit bertujuan agar organisasi mampu menempatkan seseorang yang tepat, pada posisi
dan waktu yang tepat berdasarkan kualitas kinerja dan prestasi yang telah dicapai. Pengambilan keputusan penempatan yang didasarkan pada penilaian objektif terhadap kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan prestasi kerja pegawai, harus cermat dilakukan untuk menjaga transparansi, objektivitas, dan keadilan dalam implementasi sistem merit. Kebijakan yang ditetapkan pun seyogyanya harus mampu mendorong pertumbuhan dan penghargaan bagi
pegawai yang berpotensi dan berkinerja tinggi," jelas Suhanto.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Tantangan lain yang mungkin akan dihadapi adalah kesenjangan kompetensi antara apa yang
dibutuhkan organisasi dan apa yang dimiliki oleh pegawai.
Organisasi perlu mengidentifikasi kebutuhan kompetensi di masa depan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengisi kesenjangan tersebut melalui metode pengembangan pegawai berbasis pendekatan ASN corporate university. Dengan kata lain, pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada
experiential, social, dan formal learning.
Suhanto menerangkan, upaya Kementerian Perdagangan di dalam menyelenggarakan pengelolaan
SDM secara terintegrasi pun telah membuahkan sejumlah prestasi membanggakan.