WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membuka serempak pameran internasional alas kaki Indo Leather & Footwear (ILF) 2024 dan produk kecantikan Indo Beauty Expo 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Menurut Mendag, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendorong pelaku usaha produk kulit dan alas kaki untuk memasuki pasar internasional. Salah satu upayanya adalah mendorong produk-produk tersebut tampil
di berbagai pameran di dalam dan luar negeri.
Baca Juga:
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemendag: Pada 2025, Ekspor Perlu Tumbuh 7-10 Persen
“Pameran ILF 2024 dan Indo Beauty Expo 2024 dapat membuka banyak peluang perdagangan bagi Indonesia. Pameran ini menunjukkan potensi produk-produk unggulan Indonesia kepada mitra dagang sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor alas kaki dan produk kulit Indonesia ke pasar global,” kata Mendag.
Turut hadir dalam pembukaan ini, yaitu Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani, dan CEO
Krista Exhibitions Daud Salim.
Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Plt. Direktur Jenderal
Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Mardyana Listyowati dan Staf Khusus Menteri Perdagangan
Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara K. Hasibuan.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Mendag Zulkifli Hasan menilai, industri alas kaki dalam negeri memiliki tenaga kerja yang terampil dan teknologi industri yang canggih. Hal ini menjadi kelebihan Indonesia dalam menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi.
“Indonesia memiliki keunggulan komparatif sumber daya manusia. Tenaga kerjanya terampil, sabar, dan tekun. Selain itu, industri alas kaki kita didukung teknologi industri yang canggih sehingga tidak kalah dengan yang lain,” tambah Mendag.
Mendag Zulkifli Hasan memaparkan, beberapa langkah strategis telah dilakukan Kemendag untuk meningkatkan ekspor. Di antaranya, melalui promosi perdagangan dan diplomasi perdagangan ke berbagai negara terutama Uni Eropa.
Menurutnya, perdagangan alas kaki Indonesia dengan Uni Eropa akan semakin meningkat melalui upaya Kemendag dalam penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi
Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).
“Kita selesaikan diplomasi perjanjian dagang terutama dengan Uni Eropa. Dengan perjanjian ini, pakaian dan alas kaki yang awalnya dikenai pajak 5–6 persen saat masuk Eropa akan menjadi 0 persen. Mudah-mudahan September ini selesai,” tutup Mendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]