Dalam sesi konferensi pers, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah menggeser central gravity-nya, sehingga tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Ke depan diharapkan utilisasi pelabuhan akan menjadi lebih dari 50%, logistik di wilayah timur juga akan terbangun, dan pertumbuhan ekonomi juga akan terbangun. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi setiap daerah akan lebih seimbang dan Indonesia akan punya pertumbuhan yang berkualitas.
“Karena dengan pertumbuhan yang tinggi, dan tadi dicatat oleh Pak Menteri Bappenas, Implemental Capital Output Ratio kita terlalu tingi. Sekarang di angka 7. Nah, kita harus tekan juga itu di angka 5, dan kuncinya sekali lagi logistik. Jadi kalau logistiknya kita membaik, maka investasi yang ditanam akan memberikan hasil yang lebih baik. Dan kalau itu tercapai, maka pertumbuhan 6%, sesuai dengan RPJPN 2025-2045, itu bisa tercapai. Jadi Bappenas sudah melihat, key driver utama adalah logistik,” pungkas Menko Airlangga. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Jumat (15/9).
Baca Juga:
Bertemu Prabowo, Delegasi FKI Sepakat Perkuat Kerja Sama dengan Indonesia
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.