WahanaNews.co | Merosotnya harga jual Terra Luna bikin investornya babak belur. Muhammad Fajarudin, salah satu investor, tak menyangka harga aset kripto itu akan amblas sampai 99 persen.
"Saya enggak menyangka harganya anjlok. Padahal, Luna sudah masuk top 10 coin crypto dengan Market Cap tertinggi," ujar Fajarudin saat dihubungi, Ahad, 15 Mei 2022.
Baca Juga:
Transformasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Bappebti Dorong Transaksi Multilateral
Jika sudah masuk ke dalam daftar Top 10 Cryptocurrency, kata Fajarudin, artinya banyak orang menganggap Luna layak menjadi instrumen investasi jangka panjang. Meski demikian, Fajarudin bersyukur.
Sebab, ia tidak terlalu terkena dampak atas longsornya harga koin Terra Luna tersebut. Ia mengatakan telah menjual beberapa investasinya jauh-jauh hari agar tidak terlalu merugi ketika harganya turun drastis.
"Kalau alasan saya jual dari jauh-jauh hari karena kebutuhan dan karena (dulu) sudah profit," ucapnya.
Baca Juga:
Kejati Jawa Tengah Tahan Pegawai Bank BUMN Terkait Kasus Pembelian Kripto
Lain Fajarudin, lain pula Ema Fitriyani. Berangkat dari keisengan, pegawai swasta ini menjajal membeli koin saat harga Luna amblas. Sebelum penjualan Terra Luna dihapus dari sejumlah pasar kripto, ia mencoba membeli aset digital itu di harga Rp 218 per koin sebesar Rp 15 ribu.
“Aku iseng-iseng beli aja pas malam amblas 99 persen. Rugi sih karena sekarang harganya Rp 1 dan enggak bisa ditransaksikan lagi,” tuturnya.
Adapun sejumlah pengguna forum Reddit mengaku memiliki rekan kerja yang telah melakukan percobaan bunuh diri lantaran seluruh tabungannya telah diinvestasikan di aset kripto sepanjang 2021. Salah satu investor aset digital di forum Reddit untuk Terra Luna mengaku mengalami kerugian mencapai lebih dari US$ 45 ribu.
Dirinya terancam tidak bisa membayar utang bank dan kehilangan tempat tinggalnya. “Saya akan menjadi tunawisma,” ujarnya.
Mengutip situs resmi Terra Money, Luna merupakan token kripto staking buatan Terra yang digunakan untuk menyerap volatilitas harga Terra. Cara kerja Luna, investor mengunci atau menyimpan aset kripto melalui wallet dalam rentang waktu tertentu untuk mendapat keuntungan. Mekanisme ini disebut juga dengan staking.
Transaksi aset kripto berbentuk Terra Luna ini kemudian diverifikasi oleh validator blockchain agar investor memperoleh keuntungan. Semakin banyak Terra yang digunakan atau ditransaksikan, harga pun semakin mahal. Begitu pula sebaliknya. [qnt]