WahanaNews.co | Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Hendrik S Mambor mengatakan sebagian wilayah di Indonesia Timur masih belum merdeka karena kesulitan akses jalan di beberapa desa.
Untuk mengunjungi desa-desa yang dimaksud diperlukan setidaknya empat hari perjalanan.
Baca Juga:
Penindakan Polres Tojo Una-Una Terhadap Kendaraan Brong Saat Ramadhan 2024
Hendrik mengungkapkan ini kepada Menteri Desa Pembangunan Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, Jakarta, Senin (22/11/2021).
“Sampai saat ini masih banyak akses jalan dari desa ke desa dan masih belum bisa ditembus dan hanya bisa ditempuh 4-7 hari dengan jalan kaki, sehingga banyak masyarakat yang merasa belum merdeka,” ujar Hendrik.
Dia mengungkapkan persoalan yang ada di Kabupaten Teluk Wondama cukup kompleks, terutama terkait persoalan akses infrastruktur antardesa.
Baca Juga:
Pemkab Kapuas Hulu Resmikan Akses Jalan di Daerah Terisolir Sibau Hulu-Potan
Menurutnya dari jumlah total 75 desa di Kabupaten Teluk Wondama, setidaknya ada 40 desa yang masih belum memiliki akses infrastruktur.
“Situasi ini tentu menyulitkan bagi kami untuk berkembang karena akses transportasi menjadi terbatas,” katanya.
Hendrik mengatakan, jika persoalan akses infrastruktur bisa teratasi, akan sangat berdampak dan menguntungkan untuk prospek Teluk Wondama ke depan.