Prabowo juga menetapkan bahwa tujuh BUMN utama akan dikelola di bawah Danantara. BUMN tersebut meliputi PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom), PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Berdasarkan data per 2023, total aset gabungan ketujuh BUMN tersebut mencapai Rp9.286,24 triliun, menjadikannya sebagai katalis utama dalam pengembangan Danantara.
Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan mengelola dana hingga US$900 miliar atau setara Rp14.715 triliun, menjadikannya salah satu sovereign wealth fund (SWF) terbesar di dunia.
Baca Juga:
Profil Helman Sitohang, Bankir Kelas Dunia di Tubuh Danantara
Struktur Organisasi BPI Danantara
• Pembina dan Penanggung Jawab: Presiden Prabowo Subianto
• Dewan Penasehat: Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo
Baca Juga:
Prabowo Panggil Danantara di Istana, Bahas Investasi Strategis dan Penguatan Tata Kelola
• Dewan Pengawas:
Ketua: Erick Thohir
Wakil Ketua: Muliaman D. Hadad