Ia juga menyebutkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Sumatera Utara sebanyak 19.615 orang, sementara jumlah penduduk lanjut usia (lansia) sebanyak 951.467 orang.
"Saat ini Pemprov Sumut memiliki berbagai inovasi melalui program unggulan untuk menghapus kemiskinan ekstrem, di antaranya pemasangan sambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu, Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin Produktif (MAPRO)," katanya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Selain itu, Fatoni menyebutkan bahwa Pemprov Sumut juga memiliki program pencegahan kemiskinan lainnya.
"Seperti penyediaan Jaminan Kesehatan bagi masyarakat miskin, Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat miskin, Bus Kesehatan Bergerak, Program Kelapa Muda (Kelas Perempuan Mandiri Berbudaya), dan bantuan Sarana Produksi (Saprodi) pertanian," tuturnya.
Pemprov Sumut mengharapkan Pemerintah Pusat dapat memperkuat sinergi kebijakan yang lebih baik antara pusat dan daerah.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
"Dengan demikian, kebijakan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan dapat berjalan lebih harmonis, komprehensif, dan terhindar dari tumpang tindih," tambah Fatoni.
Ia juga berharap program ini dapat didukung oleh Pemerintah Pusat dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
“Kita juga sangat membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat terhadap akselerasi verifikasi validasi Data Pensasaran Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara,” kata Fatoni.