Menyadari bahwa meningkatkan kualitas produk juga salah satu faktor penting untuk memastikan keamanan bangunan, Semen Merah Putih menghadirkan berbagai inovasi material sebagai bukti nyata keseriusannya terhadap kualitas dan juga keberlanjutan. Salah satunya adalah dengan mengacu pada berbagai standar kualitas produk, mulai SNI sampai Sertifikasi Green Label.
Sebagai contoh Semen Merah Putih WaterShield, semen inovatif, dengan added value water repellent, yang diproduksi memenuhi SNI 7064:2022 dan tersertifikasi level Platinum dari Green Label Indonesia (GLI). Hal ini menjadi cerminan dari nilai yang dipegang teguh, bahwa pembangunan berkelanjutan harus dimulai dari material yang aman, berkualitas, dan bertanggung jawab.
Baca Juga:
Saatnya Produk Lokal Naik Kelas! Dari Gaya Hidup hingga Inovasi Bangunan
“Dengan memastikan standar produksi Semen Merah Putih WaterShield sesuai SNI dan sertifikasi GLI Level Platinum, kami membuktikan bahwa kekuatan struktur dan kepedulian lingkungan dapat berjalan seiring. Ini adalah wujud nyata kami dalam menekan jejak karbon industri sambil membangun kepercayaan dan masa depan yang lebih baik,” tambah Nyiayu.
Komitmen Semen Merah Putih terhadap keamanan dan keberlanjutan telah tercermin dalam berbagai proyek strategis di Indonesia dan pembangunan berbagai perumahan. Keberhasilan proyek-proyek tersebut bukan sekadar tentang hasil fisik yang berdiri kokoh, tetapi tentang bagaimana nilai-nilai tanggung jawab, inovasi, dan keberlanjutan bisa diwujudkan dalam setiap lapisan pembangunan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa membangun bukan hanya soal material, tetapi soal makna, tentang menciptakan masa depan yang kuat dan bertanggung jawab,” tambah Nyiayu .
Baca Juga:
Jadikan Belajar Sebagai Gaya Hidup: Langkah Menuju Hidup Berkualitas
Kolaborasi Arsitek Muda untuk Masa Depan yang Lebih Aman
Generasi muda, terutama Gen Z, kini telah menjadi penggerak utama dalam membentuk arah baru dunia arsitektur dan konstruksi. Mereka tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya peka terhadap isu lingkungan, tetapi juga kritis terhadap aspek keamanan dan kualitas bangunan di sekitar mereka. Berdasarkan Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025, kelompok ini memiliki kesadaran tinggi terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, termasuk dalam memilih desain serta material yang aman, efisiensi energi, dan ramah terhadap bumi.
Generasi ini memahami bahwa arsitektur masa depan bukan sekadar soal estetika, melainkan bagaimana sebuah bangunan dapat berdiri kokoh, berfungsi dengan aman, dan bertahan dalam jangka panjang tanpa membahayakan penghuninya maupun lingkungan sekitar.