WahanaNews.co, Tangerang - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Trade Expo Indonesia
(TEI) ke-39 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu, (9/10).
Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia dengan tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia" ini akan berlangsung pada 9—12 Oktober 2024.
Baca Juga:
Kemendag Bakal Genjot Ekspor ke Amerika Selatan
“Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi, dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi,” ujar Presiden.
Sementara dalam laporannya, Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, TEI ke-39 ditanggapi dengan antusiasme sangat tinggi dari para buyer luar negeri. Tahun ini, jumlah buyer luar negeri yang berkomitmen hadir tercatat sebanyak 6.647, melonjak hingga 124,4 persen dari jumlah buyer tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2.961.
Jumlah buyer pada 2024 tersebut didominasi berasal dari pasar
nontradisional dengan persentase mencapai 60,57 persen sedangkan buyer dari pasar tradisional
sebesar 39,43 persen.
Baca Juga:
Kemendag Tingkatkan Penyebarluasan Informasi Perlindungan Konsumen melalui Direktorat PTKN
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama dan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di negara mitra, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, dan kamar dagang negara-negara sahabat yang telah berupaya maksimal dalam menjaring buyer
mancanegara,” ujar Mendag.
Mendag mengungkapkan, pada 2014 atau 10 tahun yang lalu, TEI pertama
pemerintahan Presiden Jokowi menghasilkan transaksi sebesar USD 1,42 miliar. Sementara pada 2023, TEI mampu mencatatkan total transaksi mencapai USD 30,5 miliar.
“Dalam 10 kali gelaran TEI, termasuk dua kali penyelenggaraan secara daring karena pandemi, TEI mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju,” tandas Mendag Zulkifli Hasan.