WahanaNews.co | Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel, dicopot dari komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia.
Pencopotan tersebut diduga usai dirinya menjadi saksi yang membela terdakwa terorisme Munarman.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
"Benar, benar (dicopot dari) Komisaris Utama," kata Noel saat dihubungi, Rabu (23/3).
Dia pun bingung alasan dirinya dipecat dari komisaris utama BUMN tersebut. Dia menduga, ini ada kaitannya dengan pembelaan dirinya terhadap Munarman.
"Iya sepertinya itu (bela Munarman), karena pemecatan saya ini tidak ada keterangannya karena kenapa," tegas dia.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 12 Juni 2021.
PT Mega Eltra merupakan anggota holding perusahaan pelat merah yakni PT Pupuk Indonesia (Persero). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
"Bela Munarman kan tidak ada celahnya (kesalahan), dilindungi konstitusi, tidak melanggar, tidak juga mengganggu perusahaan," tambah dia.
Noel mengatakan, pencopotan dirinya mulai hari ini. Namun baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar besok. "Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot," tegas dia.
Awal informasi pencopotan tersebut dari pihak BUMN. Lalu ke induk usaha Pupuk Indonesia. Namun dia menolak menyebut nama.
“Sudah sebenarnya 90 persen (dicopot), secara formalnya sekarang, besok surat suratnya. Dari induknya holdingnya sudah bicara langsung (dengan) Direktur SDM Pupuk Indonesia,” tutur dia.
Namun dia mengaku tak kecewa dengan pencopotannya dalam jabatan tersebut. Menurut dia, hingga kini tetap bakal mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya senang-senang saja, enggak ada yang luar biasa. Toh saya tidak akan lari dari perjuangan apa yang saya perjuangkan. Saya tetap berjuang di garis Jokowi, dan akan tetap memenangkan Mas Ganjar,” ungkapnya. [rin]