WahanaNews.co | Kini, ada cukup banyak produk dari financial technology (fintech) atau teknologi keuangan di Indonesia, mulai dari produk e-wallet, asuransi, kredit/multifinance, pinjaman dan juga beli sekarang bayar nanti (BNPL), pinjaman bisnis, investasi, dan donasi.
Di Indonesia sendiri, sebuah survei dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mencatat bahwa penggunaan fintech paling besar di dominasi oleh e-wallet dan m-banking.
Baca Juga:
Rontoknya Raksasa Fintech, Investree Hadapi Likuidasi Usai Pencabutan Izin OJK
Melihat dari berbagai aspek sosio-ekonomi, tujuan utama masyarakat menggunakan fintech antara lain adalah untuk memenuhi keperluan keluarga, seperti transfer biaya hidup, pembayaran kebutuhan, dan lainnya.
Kemudian juga terkait alasan untuk transfer kepada orang lain selain keluarga, terkait bisnis/transaksi e-commerce, aktivitas sosial, dan juga transaksi dalam lingkup komunitas lokal masyarakat.
Bukan tanpa alasan, masyarakat kini mulai beralih memanfaatkan fintech dalam transaksi maupun aktivitas keuangan secara digital karena adanya akses yang mudah untuk mendapatkan layanan keuangan digital, adanya promosi dan penawaran menarik lain, berkesempatan dalam menumbuhkan revenue, nyaman digunakan, dapat mengakselerasi bisnis dan memperluas jaringan, serta mampu menumbuhkan kebanggan sosial sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.
Baca Juga:
OJK: Generasi Z dan Milenial Picu Lonjakan Kredit Macet di Fintech
Di sisi lain, dalam penggunaannya pun, masih ada masyarakat yang mengalami kekhawatiran tertentu, terutama terkait dengan kebocoran data pribadi, penipuan, tidak dapat mengontrol keuangan pribadi, terjebak dalam hutang pinjaman, dan kekhawatiran terkait dengan sistem dan pemahaman pada fintech.
Dalam hal ini, pada sebuah acara webinar bertajuk From Digital Adoption to Financial Inclusion: The Way Forward for Indonesia pada Selasa (4/10/4/2022), Astrid Meilasari-Sugiana dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mengatakan, "meskipun ada ketakutan terhadap kebocoran data dan penipuan, namun hal ini tidak menyurutkan semangat bereksperimen dengan fintech karena fintech telah menawarkan akses yang mudah, biaya yang lebih murah, dan kini fintech juga telah melakukan banyak hal untuk membangun kepercayaan dan keakraban dengan penggunanya."
Masyarakat akan terus menggunakan fintech karena ada banyak pilihan produk keuangan yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.