WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih, PT PLN (Persero) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan investasi multibisnis asal Brasil, J&F S.A., terkait studi bersama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia.
Penandatanganan MoU strategis ini berlangsung di Jakarta pada Jumat (24/10/2025), dan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva.
Baca Juga:
Komitmen Kepolisian dan Pemerintah jaga Stabilitas Harga, Dirreskrimsus Polda Jambi Pimpin Satgas Pengendalian Harga Beras
Langkah kolaboratif ini menjadi bagian dari komitmen kedua negara untuk memperdalam hubungan ekonomi, memperluas kerja sama lintas sektor, serta memajukan agenda transisi energi yang berkelanjutan.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis antara dua kekuatan ekonomi baru di kawasan global south untuk mempererat hubungan dan membuka peluang kerja sama lintas sektor.
Kerja sama ini memiliki makna strategis di tengah upaya Indonesia meningkatkan pemanfaatan potensi besar energi air. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air sebesar 11,7 gigawatt (GW) dalam satu dekade mendatang. (Sumber foto: BPMI Setpres).
Baca Juga:
PLN dan KAI Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Dukung Transportasi Publik Ramah Lingkungan
“Kita berdua adalah kekuatan ekonomi baru yang tengah meningkat secara terus-menerus. Kita merupakan dua kekuatan global south. Karena itu, kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo mengatakan pertemuan bilateral kali ini berlangsung intensif dan produktif. Kedua pemimpin sepakat untuk terus mempererat hubungan di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, energi, teknologi, pertanian, hingga pertahanan.
“Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat, dan kita menandatangani kesepakatan di bidang energi yang cukup signifikan antara PLN dan pihak swasta. Di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian kita juga telah melaksanakan kerja sama,” tutur Presiden Prabowo.