WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menerangkan,
pemerintah mendorong ekspor barang jadi. Selain itu, ekspor juga dapat berbentuk jasa, seperti membuka pabrik, perakitan, distribusi, dan pelayanan produk.
Demikian disampaikan Wamendag
Jerry saat menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Terang Dunia Internusa
(United Motors) Indonesia dengan Atroniq Berhad Malaysia di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta pada hari ini, Senin (11/9).
Baca Juga:
Dorong Ekspor ke Kuwait, Wamendag: Potensi Pasar Sangat Besar
“Mengekspor produk jadi atau yang bernilai tambah adalah keniscayaan. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ekspor komoditas atau barang mentah akan bertahap dikurangi. Patut kita apresiasi kerja sama antara United Motors dan Atroniq yang menjadi wujud aksi nyata Himpunan Peritel
dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) setelah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
2023 yang selesai minggu lalu,“ jelas Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry meyakini, tingkat belanja konsumen di Malaysia diproyeksikan terus meningkat
dengan tren mencapai 8,21 persen.
Hal ini berbanding lurus dengan proyeksi tren penjualan ritel sebesar 5,32 persen. Untuk sektor jasa makanan, pangsa pasar terbesar dikuasai oleh restoran layanan penuh dan disusul oleh kafé/bar.
Baca Juga:
Wamendag: Sistem Ketertelusuran Dorong Kemajuan Perdagangan Indonesia-Australia
Sementara untuk sektor Fast Moving Consumer Good (FMCG) atau barang kebutuhan sehari-hari, pangsa pasar terbesar berada pada produk kecantikan dan makanan ringan. Adapun pangsa pasar sektor fesyen didominasi produk pakaian wanita dan pria.
Di Malaysia, industri jasa ritel menjadi salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) Malaysia yang didominasi produk makanan dan minuman. Beberapa perusahaan ritel top di Malaysia antara lain B.I.G. Store, 7-Eleven, MJ Dept Store, Tesco, dan AEON.
“Ritel adalah sektor penggerak perdagangan yang turunannya akan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM sejauh ini telah memiliki kontribusi sebesar 60,5 persen pada PDB Indonesia dan 97 persen pada sektor ketenagakerjaan. Kementerian Perdagangan juga memiliki 46 perwakilan dagang yang tersebar di seluruh dunia, termasuk di Malaysia yang memang ditugaskan untuk membantu dan memfasilitasi ekspor, impor, serta pertukaran barang dan jasa,” ujar Wamendag Jerry.