Berdasarkan data Euromonitor, jumlah ritel Indonesia sebanyak 3,98 juta pada 2022. Terdapat lebih dari 41 ribu ritel toko serba ada, 1.500 supermarket, dan 298 unit jenis hipermarket. Dari sisi penjualan, penjualan ritel mencapai Rp 1.526,2 triliun atau meningkat 8,6 persen pada 2022. Hal ini menunjukkan bahwa industri ritel Indonesia masih menunjukkan peningkatan dan berpotensi untuk ekspor.
Wamendag juga mengungkapkan, pasar ASEAN menjadi pasar potensial. Berdasarkan data makro ASEAN memiliki populasi mencapai 672 juta jiwa dan diproyeksikan pada 2030, jumlah angkatan kerja di ASEAN meningkat sebesar 40 juta.
Baca Juga:
Dukung Inovasi Ritel, Wamendag Roro Tegaskan Kontribusi Ritel bagi Ekonomi dan Perdagangan Nasional
“Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi di ASEAN pada 2022 mencapai 5,6 persen dengan total
PDB mencapai USD 3,62 triliun. Hal ini menunjukkan, ekonomi ASEAN masih cukup stabil. Kontribusi ekspor negara-negara ASEAN juga mencapai 8,39 persen dari total ekspor dunia yang menunjukkan bahwa ASEAN merupakan pasar yang strategis,“ rinci Wamendag Jerry.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, imbuh Wamendag Jerry, tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2023 tercatat 5,17 persen (yoy) atau meningkat dari pertumbuhan pada triwulan
sebelumnya sebesar 5,04 persen (yoy).
Sepanjang 2023, ekonomi Indonesia diperkirakan bertumbuh mencapai kisaran 4,5--5,3 persen.
Baca Juga:
Jadikan Perdagangan Lebih Adil dan Berkelanjutan, Wamendag Roro: Indonesia Perlu Manfaatkan Hidrogen
Dari sisi ekspor, neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2023 masih terus mengikuti tren surplus. Bulan Juli 2023 mencatatkan surplus USD 1,31 miliar dengan nilai ekspor Indonesia mencapai USD 20,88 miliar atau naik 1,36 persen dibanding Juni 2023 (mom).
Ekspor nonmigas Indonesia pada Juli 2023 menunjukkan peningkatan pada sebagian besar negara mitra dagang utama. Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia terbesar secara bulanan (mom) terjadi ke Qatar yang naik 78,14 persen, Polandia naik 50,27 persen, Hongkong naik 21,77 persen,
Meksiko naik 17,91 persen, serta Uni Emirat Arab naik 16,67 persen.
Penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Terang Dunia Internusa dengan Atroniq Berhad tersebut diselenggarakan HIPPINDO yang merupakan realisasi dari program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Indonesia Brands Go Global.