Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan SRG dan PLK Heryono Hadi Prasetyo menuturkan, Koperasi Produsen GLB menjadi pengelola gudang sejak 2020. Saat ini, Koperasi Produsen GLB mengelola enam gudang SRG di Subang untuk berbagai komoditas, seperti gabah, beras, kopi, dan teh.
Khusus kopi, Koperasi Produsen GLB telah berhasil menerbitkan 35 resi gudang dengan total volume komoditas mencapai 207,76 ton atau senilai Rp14,9 miliar. Dari total tersebut, nilai pembiayaannya mencapai Rp5,71 miliar melalui Bank Jabar Banten (BJB).
Baca Juga:
Kopi Indonesia Dipamerkan dengan Konsep Lounge dalam Seoul International Café Show ke-23
Lanjut Heryono, di Jawa Barat sendiri, terdapat 33 gudang SRG yang tersebar di 14 kabupaten, yaitu Subang, Indramayu, Bandung, Cianjur, Ciamis, Cirebon, Garut, Bogor, Sumedang, Kuningan, Purwakarta, Tasikmalaya, dan Karawang. Adapun komoditas yang disimpan di gudang SRG tersebut meliputi gabah, beras, garam, kopi, gula, dan teh.
Heryono berharap, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan gudang SRG yang ada untuk mengembangkan bisnis mereka ke pasar global.
“Kendala pada UMKM saat akan melakukan ekspor biasanya terbagi menjadi tiga, yaitu kualitas, kapasitas, dan kontinuitas. Itulah fungsinya gudang SRG. Ketika ada gudang, ketersediaan dan pasokan produksinya terjaga. Siapa yang memiliki ketersediaan, dialah yang ekspornya akan berjalan,” tndas
Heryono.
Baca Juga:
Tren Kopi Sumedang Naik Daun, DiskopUKMPP: Ini Saatnya Inovasi dan Ekspansi!
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]