WahanaNews.co | PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro) menggandeng PLN Gas & Geothermal dalam pengawasan pembangunan proyek Terminal LNG (Liquified Natural Gas) Sidakarya-Bali. Kolaborasi ini sebagai implementasi Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan PT PLN (Persero) pada tahun 2019.
Penandatanganan MoU kerja sama antara PLN Pusmanpro dan PLN Gas & Geothermal dilakukan pada hari Senin, (13/3) di Kantor PLN Pusmanpro yang disaksikan langsung oleh Direktur Manajemen Proyek dan EBT Wiluyo Kusdwiharto.
Baca Juga:
Korupsi LNG Pertamina, KPK Tetapkan Dua Tersangka Baru
General Manager PLN Pusmanpro Aji Sutrisno menyampaikan, Nota Kesepahaman ini dibuat dengan tujuan membangun hubungan kolaborasi khususnya dalam pelaksanaan manajemen proyek.
“Diharapkan kerja sama ini tidak memiliki batasan pada kegiatan Supervisi Konstruksi dan Jaminan Kualitas Barang (QA/QC) saja, juga pada pembangunan infrastruktur gas di lingkungan PLN Group,” kata Aji.
Sementara itu Direktur Utama PLN Gas & Geothermal, Mohamad Riza Affiandi mengatakan bahwa PLN Gas & Geothermal ditugaskan untuk berekspansi market di luar PLN di mana salah satunya terwujud dalam Proyek Pembangunan Terminal LNG Sidakarya - Bali.
Baca Juga:
Tindakan Karen Agustiawan Rugikan Negara, Hakim Vonis 9 Tahun Penjara
“Sinergi dengan PLN Pusmanpro dalam penyelesaian pembangunan terminal LNG Sidakarya - Bali ini akan mengangkat portofolio PLN Gas & Geothermal,” terang Riza.
Kerja sama proyek pembangunan terminal LNG ini merupakan komitmen PLN Group dalam mendukung penggunaan energi bersih yang juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Sebelumnya, untuk merealisasikan kerja sama ini telah dilaksanakan relokasi Pembangkit Bali PLTGU 200 MW dari Grati ke Pesanggaran yang merupakan Pusat Beban Subsistem Bali.