WahanaNews.co |
Dua orang pengusaha sudah mendaftar di bursa Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) Indonesia.
Mereka adalah Arsjad Rasjid dan Aninidya
Bakrie.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan, Anindya Bakrie Pimpin Kadin 2024-2029
Keduanya akan bertarung memperebutkan suara
terbanyak, awal bulan depan.
Kedua Calon Ketua Umum ini resmi mendaftar
pada tanggal 27 Mei 2021.
Keduanya resmi mencalonkan diri sebagai orang
nomor satu Kadin Indonesia untuk periode 2021-2026.
Baca Juga:
Arsjad Rasjid dan Anindya Bersatu, Kadin Siap Gelar Munas Usai Pelantikan Presiden
Kedua calon ini akan menggantikan Rosan
Roeslani, yang diangkat sebagai Duta Besar Amerika Serikat (AS).
Bagaimana sosok kedua Calon Ketua Umum Kadin
Indonesia ini?
Arsjad Rasjid
Arsjad Rasyid sendiri merupakan sosok
pengusaha dan profesional yang lahir pada 16 Maret 1970.
Pria kelahiran Jakarta ini menjabat sebagai
Direktur Utama Indika Energy.
Arsjad tercatat mulai bekerja di Indika Energy
sejak tahun 1996, atau pada saat pertama kali perusahaan itu didirikan.
Banyak jabatan yang pernah ia emban.
Sebelumnya, dirinya juga pernah menduduki
kursi Wakil Direktur Utama sejak Mei 2014 sampai April 2016.
Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai
Komisaris Utama PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020 dan PT
Indika Multi Properti sejak Oktober 2019.
Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika
Inti Corpindo sejak Juni 2020, PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020, Kideco
sejak Februari 2017, PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016, dan
PT Rukun Raharja Tbk sejak Juni 2014.
Dia juga tercatat sebagai Ketua Yayasan Indika
sejak Februari 2017.
Dari sisi pendidikan, Arsjad Rasjid merupakan
lulusan teknik komputer University of Southern California pada tahun 1990, dan
memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration pada tahun 1993
dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Pada tahun 2016, ia mengikuti Executive
Education di INSEAD, yaitu International Directors Program 2016 yang
dilaksanakan di Singapura dan Fontainebleau, Perancis.
Pada tahun 2014, Arsjad menyelesaikan
pendidikan Eksekutif tentang kepemimpinan dan pengambilan keputusan dalam
program Abad 21 di Institut Jackson untuk urusan Global, Universitas Yale, Amerika
Serikat.
Pada tahun 2013, dia menyelesaikan pendidikan
eksekutif tentang dampak investasi di Said Business School, Universitas Oxford,
Inggris.
Pada tahun 2012, ia menyelesaikan program executive
education global leadership and public policy for the 21st Century School
di Harvard Kennedy School, Amerika Serikat dan tentang insights into
politics and public policy in Asia for Global Leaders di Lee Kuan Yew
School of Public Policy, Singapura.
Anindya Bakrie
Sementara itu, Anindya Bakrie merupakan pria
yang lahir di Jakarta pada tanggal 10 November 1974.
Sejak lahir, Anin (sapaan akrabnya Anindya
Bakrie) terlahir dari keluarga pengusaha kaya.
Anak pertama dari pasangan Abu Rizal Bakrie
dan Tatty Bakrie ini merupakan alumni Pangudi Luhur 1 Jakarta.
Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikan ke
luar negeri untuk mengambil teknik industri di Nothwestern University.
Tidak sampai di situ, dirinya pun lumayan
banyak belajar di luar negeri, seperti studi Global Management Program (GMP) di
Stanford Graduate School of Business,California, Amerika Serikat.
Anin juga tercatat aktif di kepengurusan Kadin
Indonesia dan beberapa organisasi lain, seperti Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi), serta beberapa organisasi lainnya seperti The Asia
Pacific Media Forum (APMF), Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia.
Perjalanan karir Anindya Bakrie pun terbilang moncer,
banyak jabatan dan perusahaan yang pernah ditungganginya.
Dia pernah menjadi analis keuangan di Solomon
Brothers Inc, New York, pada tahun 1996-1997.
Deputi COO dan Direktur Pelaksana PT Bakrie
& Brothers Tbk pada tahun 1997-1999.
Karier Anin terus menaik. Pada tahun 2004, dia
terpilih sebagai Presiden Direktur Bakrie Telecom Tbk, Presiden Komisaris PT
Lativi Karya (tvOne) sejak 2007, Presiden Direktur PT Visi Media Asia (VIVA)
pada 2008 hingga sekarang.
Dan, saat ini, dirinya masih tercatat sebagai
Komisaris Utama PT Bakrie & Brothers Tbk, yang disandangnya sejak tahun
2018. [qnt]