WahanaNews.co | Sebagai bentuk dukungan untuk pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi kembali mengadakan Konstruksi Indonesia tahun 2023.
Kegiatan Konstruksi Indonesia menjadi wadah informasi bagi para pemangku kepentingan di Indonesia serta mampu menciptakan kesempatan usaha dan peningkatan produktifitas jasa konstruksi nasional.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Dirjen Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra mengatakan Konstruksi Indonesia 2023 merupakan acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi seluruh masyarakat jasa konstruksi yang telah memberikan konstribusi dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah untuk pertukaran informasi antara supply dan demand, sebagai media kolaborasi antara Pemerintah dengan stakeholder bidang konstruksi, baik dari dalam negeri maupun mancanegara untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan serta pengembangan transformasi digital dan teknologi dan mendorong peluang investasi di sektor jasa konstruksi.
“Penyelenggaraan Konstruksi Indonesia tahun ini bertepatan dengan 20 tahun penyelenggaraan Konstruksi Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan tahun 2003. Tentu kita berharap bahwa pelaksanaan konstruksi akan semakin baik dari waktu ke waktu,” kata Rachman Arief dalam acara press conference kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 di Kementerian PUPR, Kamis (15/6/2023).
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Sektor jasa konstruksi merupakan pilar utama pembangunan infrastruktur yang memegang peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta sebagai pondasi dalam peningkatan daya saing bangsa di tengah persaingan global.
Konstribusi sektor konstruksi terhadap perekonomian nasional (PDB) sebelum Pandemi Covid-19 tercatat urutan ke 4 penyumbang PDB terbesar, yakni pada 2018 sebesar 10,53% dan naik tahun 2019 sebesar 10,73% dari PDB.
Rachman Arief mengatakan dengan besarnya peran jasa konstruksi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut, tentu dibutuhkan kolaborasi antar stakeholder jasa konstruksi untuk memberikan kontribusi positif pada industri konstruksi di Indonesia.