Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebutkan, saat ini Bapanas terus melakukan penguatan stok pangan nasional sebagai salah satu upaya menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di dalam negeri.
Kerangka regulasinya sudah jelas, sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo melalui Perpres 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), kemudian turunannya berupa Perbadan 15/2022, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/2022 mengenai Penjaminan Perbankan.
Baca Juga:
La Nina Kembali! BMKG Peringatkan Banjir dan Suhu Dingin di Indonesia
“Jika ini berjalan kita optimis CPP untuk 12 komoditas yang menjadi kewenangan Badan Pangan Nasional dapat menopang ketahanan pangan kita,” jelas Arief.
Menurut Arief, saat ini stok CPP secara bertahap mulai terisi untuk 13 komoditas pangan. “Kita terus pantau, update, dan laporkan secara perkembangannya sehingga saat dibutuhkan untuk melakukan intervensi dan pencegahan kondisi kedaruratan kita sudah siap," ungkapnya.
Penurunan Curah Hujan
Baca Juga:
Distan Banten Siapkan 1.012 Pompa Air Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
Pengamat Pertanian sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Sujarwo, mengatakan, El nino akan berdampak pada penurunan curah hujan di Indonesia.
"Dalam sistem produksi pertanian, kekurangan air akan menghambat proses metabolisme tanaman yang berdampak pada penurunan produktivitas sampai pada kegagalan panen. Situasi ini tentunya sangat merugikan bagi petani dan juga ketahanan pangan nasional," kata Sujarwo, melansir Tribunnews, Jumat (19/5/2023).
Sujarwo menambahkan, menurut data BNBP pada Maret 2023, terdapat 11 Provinsi yang berpotensi kekeringan dengan curah hujan rendah.
