WahanaNews.co | Penggunaan listrik untuk kegiatan pertanian dan perkebunan (Electrifying Agriculture) memberikan keuntungan yang besar bagi penggunanya.
Keuntungan yang dirasakan antara lain lebih hemat dan bersih hingga 60% dibandingkan dengan menggunakan sumber energi lain.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Keuntungan tersebut dirasakan oleh Kelompok Tani Inovatif Tebu Serumpun, yang mengolah tebu menjadi gula merah setelah beralih dari mesin produksi konvensional ke mesin berbasis listrik.
Mereka merupakan penerima bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) berupa 3 buah mesin elektro motor untuk 3 lokasi penggilingan tebu. Sebelumnya, kelompok tersebut menggunakan mesin diesel.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat, Toni Wahyu Wibowo mengatakan, bantuan TJSL berupa mesin electro listrik ini merupakan upaya PLN untuk mendukung ekonomi masyarakat melalui Electrifying Agriculture.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
‘’PLN siap tumbuh bersama masyarakat dan mendukung penggunaan teknologi oleh masyarakat. Sekarang masyarakat bisa membuktikan sendiri bahwa dengan didukung energi listrik PLN, masyarakat dapat jauh lebih untung dibandingkan dengan menggunaan energi BBM,’’ jelasnya.
Toni menuturkan, pihaknya masih akan terus menyosialisasikan Electrifying Agriculture dengan peralihan mesin diesel ke mesin listrik di Kecamatan Matur dan sekitarnya.
‘’Berdasarkan data survei kami, ada sekitar 200-an pabrik penggilingan tebu di daerah ini yang masih menggunakan mesin konvesional. Kami akan terus komunikasikan secara masif bahwa peralihan menggunakan mesin bermotor listrik ini akan membuat penggilingan tebu menjadi lebih modern dan efisien,” terangnya.