Namun, masih ada sekitar 1,47 persen rumah tangga di wilayah 3T yang belum berlistrik dan menjadi prioritas utama pembangunan.
Dalam kesempatannya bersama media pada agenda yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merincikan realisasi program BPBL tahun 2024 mencapai 155.429 rumah tangga. Sementara itu, hingga September 2025, sebanyak 135.482 rumah tangga telah menerima sambungan listrik dari target 215.000 rumah tangga pada akhir tahun.
Baca Juga:
PLN Hadirkan Cahaya dan Harapan bagi Warga Demak Lewat Program Sambungan Listrik Gratis
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kesiapan PLN untuk mendukung penuh program BPBL yang diinisiasi Kementerian ESDM sebagai bentuk nyata pemerataan energi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bapak Bahlil Lahadalia telah menegaskan agar tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kegelapan. PLN memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, dapat menikmati listrik sebagai hak dasar,” ujar Darmawan.
Menurutnya, program BPBL hadir sebagai solusi bagi masyarakat kurang mampu yang belum dapat melakukan pasang baru meskipun jaringan listrik sudah tersedia di sekitar tempat tinggal mereka.
Baca Juga:
Air Mata Bahagia Karmini di Hari Listrik Nasional, Rumahnya Kini Terang Berkat Bantuan PLN
“PLN siap all out menyukseskan BPBL. Kami pastikan seluruh proses berjalan cepat, aman, dan tepat sasaran. Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi fondasi untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Darmawan.
Program BPBL menjadi salah satu wujud nyata sinergi pemerintah dan BUMN dalam mewujudkan Indonesia terang, sekaligus memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.