Darmawan menjelaskan bahwa saat ini PLN memiliki kapasitas daya mampu terpasang yang mencukupi di wilayah Papua. Dengan menggunakan jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik tambahan di dua desa perbatasan.
"Dalam pemeriksaan kami, total pasokan di wilayah perbatasan adalah 6 Megawatt (MW), sedangkan permintaan di Skouw adalah 1 MW, sehingga masih terdapat pasokan listrik sebesar 5 MW yang dapat dialirkan ke Papua Nugini," tambah Darmawan.
Baca Juga:
Perpisahan di Bandara Soekarno-Hatta Menuju Papua Nugini: Selamat Jalan Paus Fransiskus!
Secara keseluruhan, Sistem Jayapura memiliki kapasitas daya mampu sebesar 136,6 MW. Saat ini, beban puncak di Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau margin cadangan sebesar 42 MW atau 44,39 persen.
Dengan adanya cadangan listrik ini, dalam jangka panjang, PLN juga dapat menyediakan listrik ke wilayah lain di Papua Nugini sesuai kebutuhan.
Di sisi Papua Nugini sendiri, saat ini terdapat kapasitas terpasang secara total sebesar 1,2 gigawatt (GW). Melalui PNG Power, seluruh kebutuhan listrik di Papua Nugini dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Biomassa, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Pasang. Melihat struktur ini, Papua Nugini membutuhkan pasokan listrik terutama di daerah perbatasan dengan Indonesia.
Baca Juga:
Longsor Terjadi di Papua Nugini, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso, menjelaskan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini telah lama terjalin erat. Kerja sama ini menjadi salah satu penguat hubungan diplomatik dan juga untuk kepentingan rakyat kedua negara.
"Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri kami adalah sinyal untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antara kedua negara. Kami sangat ingin meneruskan langkah ini," ujar John Rosso.
John Rosso juga menjelaskan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Papua Nugini saat ini adalah pasokan listrik, tidak hanya dari segi pasokan tetapi juga harga yang tinggi. Untuk menghadirkan pasokan listrik yang handal dan terjangkau, Papua Nugini berusaha membuka kemitraan dan kerja sama.