Tapi semenjak harga kedelai mahal, hanya produksi 70 tempe.
"Perajin langganan saya itu, biasanya dia bisa produksi sampai 100 tempe. Tapi karena kedelainya mahal, dia cuma bikin 70 tempe aja. Makanya saya belinya juga jadi berkurang karena kan yang beli bukan saya doang," ungkapnya.
Baca Juga:
Kunjungi Lampung, Mendag Hadiri Gerakan Tanam Kedelai di Tanggamus
Adapun harga tempe yang dijualnya kini mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya tempe ukuran 500 gram dijual seharga Rp 5.000, sekarang dijual Rp 6.000.
Dari kenaikan harga ini, Roni berharap harga kedelai bisa kunjung turun sehingga para perajin tempe tidak lagi mengurangi jumlah produksi.
Serta dirinya bisa menambah jumlah pembelian untuk diperjualbelikan.
Baca Juga:
Turunkan Harga Kedelai, Mendag Ganti Selisih Harga
"Semoga enggak lama-lama ini naiknya. Biar saya bisa banyak lagi jualannya. Enggak sedikit kaya sekarang," pungkasnya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.