WahanaNews.co, Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menekankan korelasi rasa nasionalisme dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsumsi sehari-hari yang mengutamakan produk dalam negeri berimbas pada peningkatan permintaan produk lokal.
Hal ini akan turut menyejahterahkan masyarakat dan mendorong pelaku usaha untuk terus melakukan inovasi.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat menghadiri sosialisasi Kecintaan Produk Dalam
Negeri dan sosialisasi Konsumen Cerdas di tujuh sekolah di Lampung Selatan, Lampung (5—6/9).
Adapun sekolah yang dikunjungi pada kesempatan ini adalah SMK Yaditama Sidomulyo, SMKN 1 Katibung, SMAN 1 Katibung, SMKN 1 Tanjung Sari, SMAN 1 Jati Agung, SMA SMK Al-Huda Jati Agung, dan SMK Amal Bakti Jatimulyo Jati Agung. Total siswa dan guru yang hadir dalam seluruh kegiatan mencapai lebih dari 3.000 orang.
“Jumlah generasi muda di Indonesia kini sangat banyak, atau disebut juga bonus demografi. Dengan kondisi itu, tentu saja pilihan anak muda membeli dan menggunakan suatu produk akan berpengaruh signifikan," urai Mendag.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, peningkatan penggunaan produk lokal dimulai dari rasa nasionalisme yang menumbuhkan kesadaran bahwa sudah banyak produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga mendorong daya kritis pelajar untuk menyadari bahwa pilihan transaksi mereka menjadi suatu kontribusi, baik untuk ekosistem kewirausahaan maupun pemasukan bagi masyarakat Indonesia sendiri.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di tujuh sekolah ini, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, diharapkan dapat efektif mengenalkan semangat bangga, beli, dan bela produk dalam negeri sekaligus mendorong para pelajar untuk menjadi konsumen yang cerdas terutama di era digital.
"Menjadi konsumen cerdas artinya bukan hanya cermat dalam bertransaksi dan paham betul hak serta kewajibannya, tapi juga secara sadar mendahulukan produk lokal," tegasnya.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]