WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pemerintah resmi membentuk sebuah badan baru bernama Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan investasi.
Pada hari ini, Danantara menggelar pertemuan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Wakil Kepala Danantara, Kaharudin Djenod, menyampaikan bahwa selama dua pekan ke depan pihaknya akan bertemu dengan sejumlah perusahaan pelat merah yang direncanakan bergabung dengan badan ini. Pertemuan ini bertujuan sebagai langkah awal saling mengenal antarpihak.
"Ini adalah pertemuan untuk perkenalan. Sambil mempersiapkan formalitas, kami juga ingin mengenal lebih jauh BUMN-BUMN yang akan bergabung dengan Danantara. Sebaliknya, mereka juga memerlukan informasi lebih mendalam tentang Danantara, seperti arah kerja sama ke depan," ujar Kaharudin di Gedung Sentra Mandiri, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Kaharudin turut menjelaskan perbedaan mendasar antara Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA), lembaga sovereign wealth fund (SWF) milik Indonesia.
Baca Juga:
BULOG dan Pemkab Bengkalis Bersinergi Perkuat Sistem Logistik Pangan
Menurutnya, meskipun ada kemiripan fungsi, Danantara memiliki cakupan yang lebih luas.
"Danantara memiliki tiga fungsi utama: pertama sebagai Sovereign Wealth Fund seperti INA, kedua sebagai Development Investment, dan ketiga di bidang Asset Management. Sementara itu, INA hanya fokus pada satu pilar," jelasnya.
Terkait pertemuan hari ini, Kaharudin menyebut bahwa pihak BRI menyambut baik kerja sama tersebut.