Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain seperti transaksi dan interaksi daring di antara para konsumen, pelaku bisnis, dan flatform penyedia layanan niaga elektronik itu sendiri.
“Menganalisis data yang ada dapat digunakan baik untuk membuat pengembangan produk maupun mengambil keputusan strategis,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang
Mendag Zulkifli Hasan menekankan, pesatnya perkembangan layanan cloud dalam ekosistem digital
harus mampu mendukung pengembangan usaha pelaku lokal di Indonesia.
Oleh karena itu, Mendag Zulkifli Hasan mendorong partisipasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk
mengembangkan kapasitas mereka melalui ekosistem empat pilar.
“Pemerintah terus mendorong
pemanfaatan potensi ekonomi digital yang lebih besar. Salah satunya melalui akselerasi transformasi digital pada sektor perdagangan secara inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong kolaborasi empat pilar,” ungkap Mendag.
Baca Juga:
Mendag Budi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menteri Perdagangan Kanada
Ia pun mengatakan, sinergi keempat pilar dapat menjadi kunci sinergi mengembangkan kapasitas UMKM, membuat UMKM ‘naik kelas’, dan mendorong penetrasi produk atau merek lokal di pasar baik pasar niaga elektronik maupun pasar luring. Pilar pertama adalah UMKM yang terbuka terhadap perubahan, inovatif, dan punya kemauan berkembang. Pilar kedua adalah penyedia layanan lokapasar (marketplace) yang bersinergi memberi serangkaian pelatihan untuk UMKM.
Pilar ketiga adalah ritel modern yang memberi akses kemitraan untuk memperluas jangkauan produk UMKM. Pilar keempat adalah lembaga pembiayaan atau perbankan yang memberikan UMKM akses ke pembiayaan.
Sebagai penutup, Mendag Zulkifli Hasan berharap para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dapat bersinergi membangun ekosistem perdagangan digital yang mumpuni.