WahanaNews.co | Saat ini sebanyak 12.951 pelanggan sektor pertanian, peternakan dan perikanan di Jawa Barat telah merasakan manfaat listrik PLN untuk kelancaran usaha mereka melalui Program Electrifying Agriculture (EA).
Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 3.444 pelanggan atau 36,23 persen dibandingkan tahun 2021 dimana jumlahnya baru 9.163 pelanggan.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Electrifying Agriculture PLN Punya 53.539 Pelanggan Baru
Program EA merupakan salah satu inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional usaha melalui pemanfaatan listrik dan teknologi modern di sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
“Dengan bergabung dalam EA, pelanggan dapat memanfaatkan teknologi modern berbasis energi listrik untuk mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional mereka, sehingga kesejahteraannya pun meningkat,” ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) Susiana Mutia, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima WahanaNews.co, Kamis (26 Januari 2023).
Susi merinci, jumlah pelanggan yang mendaftar EA terdiri atas 3.658 pelanggan dari sektor pertanian, 6.846 pelanggan dari sektor peternakan, dan 590 pelanggan dari sektor perkebunan serta 1.857 pelanggan dari sektor perikanan.
Baca Juga:
Sepanjang 2024, Electrifying Agriculture PLN Punya 53.539 Pelanggan Baru
Berdasarkan data yang dihimpun PLN UID Jabar, pelanggan EA cukup tersebar di seluruh Jawa Barat. Tiga daerah dengan jumlah pelanggan tertinggi adalah Tasikmalaya dengan 2.481 pelanggan, Sumedang dengan 1.710 pelanggan, dan Cirebon dengan 1.514 pelanggan.
"Pelanggan EA di sektor pertanian sebagian besar memanfaatkan listrik dalam proses pengairan dengan menggunakan pompa dan penggilingan padi listrik. Bahkan, para petani kebun naga ataupun tanaman hidroponik menggunakan rekayasa teknologi lampu untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produknya," jelas Susi.
Lebih jauh ia memaparkan, untuk pelanggan dari sektor peternakan memanfaatkan listrik PLN untuk menunjang sistem kandang tertutup di mana listrik menjadi basisnya. Sementara di sektor perikanan, pelanggan sebagian besar memanfaatkan listrik untuk penyimpanan atau cold storage, sehingga kualitas ikan dapat terjaga.