WahanaNews.co, Jakarta - Keberhasilan PT PLN (Persero) dalam melakukan transformasi perusahaan salah satunya melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), menjadikan PLN sebagai benchmark atau tolak ukur bagi perusahaan-perusahaan lain.
Benchmark dalam sesi “Company Experience Visit” ini merupakan bagian dari The 4th Indonesia Human Capital Summit (IHCS) yang digelar oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dengan tema “Navigating Human Experience Journey for Value Creation and Sustainability”.
Baca Juga:
PLN Terapkan DEI di Lingkungan Kerja dalam Transisi Energi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus memperkuat kebijakan internal untuk menyukseskan agenda transisi energi dalam memitigasi dampak perubahan iklim, selain itu PLN juga melakukan banyak program capacity building serta mengakselerasi kemampuan SDM melalui berbagai pengayaan dan tambahan keilmuan untuk menyongsong era Net Zero Emissions.
Ket foto: Para peserta Company Experience Visit berkesempatan berkunjung langsung ke Kantor Pusat PLN untuk melakukan studi penerapan manajemen human capital. [WahanaNews.co/PLN]
“Di situ kita siapkan bagaimana mengelola emisi, mitigasi, funding, termasuk yang paling penting adalah menyiapkan program capacity building SDM,” kata Darmawan.
Baca Juga:
Transisi Energi, PLN Luncurkan Inisiatif Pendukung untuk Karyawan Lewat DEI
PLN sepakat salah satu kunci penting dalam keberhasilan transisi energi adalah kualitas dari SDM. Dalam mengadaptasi transisi energi ini, PLN tidak hanya menjalankan beberapa inisiatif dari sisi pembangkitan dan infrastruktur, tetapi juga dengan memperkuat kapasitas SDM Insan PLN.
Sebagai jantung perekonomian Indonesia, seluruh kekuatan yang dimiliki PLN merupakan tonggak utama perjuangan transisi energi dan penguatan SDM adalah kuncinya.
Hal itu terbukti dengan transformasi yang dilakukan PLN, mendapatkan sebuah catatan positif dengan laporan keuangan yang terus membaik dan konsisten.
“Transformasi yang dilakukan oleh PLN juga berhasil mencatatkan laporan keuangan terbaik sepanjang sejarah dalam 2 tahun berturut-turut, beban utang menurun, kemampuan kas semakin kuat,” pungkas Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan, kunjungan benchmark ke PLN ini diikuti oleh 30 peserta dari perusahaan-perusahaan holding BUMN maupun anak perusahaan. Benchmarking ini bertujuan sebagai contoh bagi perusahaan lain untuk melihat praktik secara langsung di perusahaan yang telah berhasil menerapkan pengembangan human capital.
“Hal ini mencakup pengembangan human experience, Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), transformasi digital, dan pengembangan strategi bisnis,” ujar Didi.
PLN sebagai tuan rumah company experience visit gelaran IHCS ini dinilai mampu memberikan transfer knowledge dalam melakukan transformasi. PLN menjadi salah satu BUMN yang telah berhasil melakukan reformasi budaya kerja sehingga mencetak SDM unggul dalam menjawab tantangan zaman.
“IHCS yang merupakan pesta ilmu di bidang pengembangan SDM ini menghadirkan platform yang unik dan inovatif untuk para peserta, menciptakan peluang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan human capital yang relevan dengan zaman,” pungkas Didi.
Sementara itu peserta company experience visit dari Telkomsat, Mochamad Yazid Saktiono mengungkapkan dirinya mendapat banyak manfaat dari benchmark ini, ia berharap ide yang didapatkan dapat diterapkan ke perusahaannya.
“Terima kasih sekali FHCI yang telah menyelenggarakan acara ini, sangat membantu bagi kami dan insight-nya powerful, ada banyak ide yang bisa kami ambil,” ungkap Yazid.
[Adv/Redaktur: Amanda Zubehor]