Kedua, tren impor produk pertanian global tumbuh 4,68 persen pada periode 2018--2029. Tren ini juga
membuka peluang besar bagi produk pertanian Indonesia untuk memasuki pasar internasional.
Lebih lanjut Puntodewi menjelaskan, jika dilihat dari kompleksitas perdagangan, pada 2022, nilai
Economic Complexity Index (ECI) Indonesia sebesar 0,002 atau berada di peringkat ke-67 dari 133 negara.
Baca Juga:
Kemendag Gelar Pitching Produk Dekorasi Rumah, Siapkan UMKM untuk Bidik Pasar Amerika Latin
Jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, peringkat ECI Indonesia masih lebih rendah
dibandingkan Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat
peluang untuk meningkatkan perdagangan di sektor pertanian, salah satunya melalui hilirisasi.
Menyikapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan memiliki arah kebijakan dalam upaya peningkatan pangsa ekspor di pasar global, antara lain adalah penguatan diplomasi perdagangan untuk daya saing
serta penguatan pengembangan produk dan pasar ekspor.
Arah kebijakan berikutnya yaitu sistem informasi yang terintegrasi, ekspansi pasar global dengan e-commerce, substitusi impor bahan baku, dan
penguatan regulasi di sektor perdagangan untuk merespon isu perdagangan hijau dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Mendag Busan Bersiap ke Malaysia Dampingi Presiden RI dalam Kunjungan Kenegaraan
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.