WahanaNews.co, Jakarta - Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bogat Widyatmoko, menegaskan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Bali pada 1-3 September 2024 akan mengatasi berbagai krisis global yang bisa berdampak pada pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)2030 serta Visi Indonesia Emas 2045.
"Saat ini kita menghadapi situasi global yang sangat menantang, termasuk triple planetary crisis. Situasi ini menyebabkan perlambatan pencapaian SDGs pada 2030 di seluruh dunia. Motivasi inilah yang mendorong Indonesia untuk menyelenggarakan HLF MSP 2024," ujar Deputi Bogat Widyatmoko, pada acara Media Briefing yang digelar Rabu (28/8/2024).
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
HLF MSP 2024 akan menjadi platform penting bagi para pemimpin global, pembuat kebijakan, dan perwakilan dari berbagai sektor untuk membahas strategi dan tindakan kolaboratif dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Forum ini juga akan menegaskan kepemimpinan Indonesia di panggung internasional dan mempercepat transformasi melalui kolaborasi antar berbagai pihak.
Pada kesempatan tersebut, Bogat juga mengungkapkan jika forum tersebut akan mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang sedang memasuki tahap akhir. Salah satu fokus utama dari RPJPN ini adalah pencapaian Visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin di kawasan dan negara-negara Global South.
"HLF MSP 2024 akan menjadi ajang untuk memperkuat posisi Indonesia dalam konteks global dan mempromosikan kerja sama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
Forum ini akan diikuti oleh lebih dari 740 peserta yang telah terdaftar, dengan jumlah pendaftar yang terus meningkat hingga mencapai 1.105 orang. Selain itu, forum ini juga akan menghadirkan 83 pembicara global dari berbagai sektor yang akan membahas isu-isu krusial terkait pembangunan berkelanjutan dan kemitraan multipihak.
HLF MSP 2024 diharapkan akan menjadi katalisator bagi aksi transformatif dalam pembangunan yang menumbuhkan hak atas pembangunan yang lebih inklusif dan membawa semangat kesetaraan dalam kemitraan antara negara-negara berkembang.
"Kami optimis hasil dari forum ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian SDGs serta menjadi pijakan untuk kerja sama global di masa depan, terutama dalam konteks kerja sama Selatan-Selatan," tutup Bogat. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Kamis (29/8).