Seruan Fernando ini bersesuaian dengan tuntutan yang hendak disampaikan Komunitas Peduli BUMN yang sedianya akan disampaikan dalam aksinya pada hari, Rabu (22/6/22), namun tanpa pemberitahuan yang resmi, dan entah apa penyebab, aksi itu gagal terlaksana.
Dalam Surat Pemberitahuannya kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya tentang rencana aksi damai yang sedianya dilaksanakan di Kantor PT INAF sekitar Manggarai Jakarta, pada Rabu, Minggu lalu, termuat ada empat tuntutan, yaitu:
Baca Juga:
Jokowi: Fungsi Kroscek Penting Membuktikan Berita yang Benar dan Bohong
1. Mendesak mundur para jajaran Komisaris dan Direksi PT Indoferma (Persero) Tbk., yang tidak bis bekerja secara maksimal dan hanya membuat rugi perusahaan;
2. Komisaris Indofarma wajib bertanggung jawab atas adanya kerugian di tubuh PT Indofarma;
3. Menteri BUMN wajib rombak total seluruh jajaran Komisaris dan Direksi PT Indofarma yang hanya memakan gaji buta tanpa kerja nyata;
Baca Juga:
Ramah Tamah, Nikson Nababan Ingatkan Pentingnya Peran Media Siber Dalam Pembangunan
4. Audit dan Investigasi keungan PT Indofarma (Persero) Tbk.
Mengenai adanya tuntutan BPK melakukan Audit Khusus terhadap Laporan Keuangan PT Indofarma untuk tahun 2021 dan Kuartal I Tahun 2022, Media ini mencoba menghubungi Tim Pemeriksa BUMN, APN pada BPK dengan mengajukan beberapa pertanyaan, namun belum dibalas dan beberapa kali menghubungi, tapi tidak diangkat. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.