“Tujuan kita bersama adalah menjaga integritas sektor karet sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan global. Kerja sama erat antarnegara anggota ANRPC akan membawa perubahan positif dalam industri karet alam. Dengan melakukan upaya bersama, negara-negara produsen karet alam dapat menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memenuhi permintaan global karet alam dan meningkatkan kesejahteraan petani kecil,” ujar Djatmiko.
Melengkapi pertemuan WGSNR, Delegasi ANRPC juga mengunjungi Pusat Penelitian Karet Indonesia
(Puslit Karet) di Sembawa, Sumatra Selatan. Puslit Karet Sembawa tercatat sebagai lembaga penelitian tertua di Indonesia yang salah satu fungsinya adalah untuk mengembangkan perkebunan karet rakyat.
Baca Juga:
Temui Pelaku UMKM di Sumatra Barat, Mendag: Perkuat Produk dengan Peningkatan Kualitas dan Pemasaran
Kedatangan delegasi disambut baik Kepala Puslit Karet Suroso Rahutomo. Direktur Perundingan Antar Kawasan dan Organisasi Internasional Kemendag Reza Pahlevi Chairul mengapresiasi berbagai kegiatan
Puslit Karet dalam memajukan budidaya tanaman karet dari hulu ke hilir.
“Perluasan hilirisasi produk lateks yang dilakukan Puslit Karet tentunya bersinergi dengan program kerja Kementerian Perdagangan untuk terus mendukung peningkatan pembangunan ekonomi bernilai
tambah dan berkelanjutan dari karet dan produk turunan karet,” kata Reza saat sesi diskusi.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi berkesempatan melihat secara langsung penyadapan pohon karet
menggunakan pisau sadap karet presisi dan alat tap inspeksi hasil buatan Puslit Karet yang memberikan
hasil sadapan lebih maksimal dan melindungi pohon karet dari luka penyadapan.
Baca Juga:
Kemendag Siap Bahas Pembatasan Impor Singkong di Kemenko Bidang Perekonomian
Selain itu, Puslit Karet memberikan demonstrasi hilirisasi yang bisa dikembangkan di masyarakat seperti pembuatan balon dan gelang karet.
Setelah mengunjungi kebun entres/okulasi klon unggulan karet dan mencoba sadap getah karet
langsung dari pohon, delegasi ANRPC berdialog dengan anggota Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar
(UPPB).
Para petani anggota UPPB berharap pemerintah terus membantu upaya produksi, seperti menyediakan input produksi bagi petani khususnya pupuk yang mendorong produktivitas.