Turut hadir Atase Perdagangan Madrid Prabhata Ganendra, Kepala ITPC Barcelona Freddy Josep Pelawi, Wakil Kepala ITPC Barcelona Ratih Supriyati, pejabat CBI Belanda Dorianne Wegen, sertakonsultan CBI Andrew Jones yang membina perusahaan peserta pameran. Pembukaan Paviliun Indonesia dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan seni budaya berupa Tari Pendet dan musik gamelan.
Paviliun Indonesia menghadirkan tujuh usaha kecil dan menengah (UKM) yang siap 'go-international' yaitu Aroma Atsiri Indonesia, Javagri, MB Plus, Merpati Mahardika, Mignon Sista Internasional, Pemalang Agro Wangi, dan Rumah Atsiri Indonesia.
Baca Juga:
Cumi Beku dan Produk Rumput Laut Indonesia Jadi Primadona di Pameran Boga Bahari Korea Selatan
Para pelaku usaha UKM di Paviliun Indonesia menyampaikan, partisipasi mereka dalam pameran In-Cosmetics 2023 merupakan kesempatan yang sangat berharga. Tidak hanya untuk berkompetisi, tetapi juga saling mengisi kebutuhan di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Kepala ITPC Barcelona Freddy Josep Pelawi menyampaikan, selain perusahaan di bawah Paviliun Indonesia, terdapat perusahaan-perusahaan lainnya yang berbasis di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam pameran In-Cosmetics 2023 di Barcelona. Perusahaan-perusahaan tersebut yaitu Musim Mas, Wilmar, dan Ecogreen.
“Di masa depan, forum pameran seperti ini dapat diikuti kembali oleh Indonesia untuk memberikan peluang bagi perusahaan UKM tanah air di berbagai bidang untuk masuk ke kancah perdagangan dunia sekaligus menjaga potensi pasar dalam negeri,” pungkas Josep.
Baca Juga:
Tuan Rumah Pameran SIAL Interfood ke-25, Dunia Akui Potensi Industri Mamin Indonesia
Pameran In-Cosmetics adalah rangkaian pameran bahan baku alami untuk industri kosmetik yang berlangsung di empat kota yaitu Seoul, Barcelona, Sao Paulo, dan Bangkok. Indonesia menjadi peserta dari Asia Tenggara yang menyumbang peserta perusahaan terbanyak pada In-Cosmetic yaitu sembilan perusahaan. Pameran In-Cosmestics 2023 menjadi ajang untuk menghubungkan 882 perusahaan dari seluruh dunia dan 194 perusahaan dari Asia.
Data Kemendag menunjukkan, pada 2022 total perdagangan Indonesia ke Spanyol mencapai USD 2,88 miliar. Ekspor nonmigas Indonesia ke Spanyol sebesar USD 2,29 miliar sementara impor nonmigas sebesar USD 584 juta. Indonesia mencatatkan surplus perdagangan nonmigas sekitar sebesar USD 1,6 miliar.
[jp/jup]