WahanaNews.co, Melbourne - Indonesia terus mempromosikan produknya di dunia internasional.
Kali ini, Indonesia sukses menyelenggarakan The Artistry di Birrarung Marr, CBD Melbourne,
Australia, pada 8—10 Agustus 2025.
Acara ini dibuka dengan pertunjukan drone spektakuler dengan formasi drone menampilkan logo resmi HUT ke-80 Republik Indonesia. Pertunjukan ini berhasil memukau sekitar 30.000 penonton langsung.
Baca Juga:
Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Indonesia dan Selandia Baru Eksplorasi Sektor-sektor Potensial
Cakupan pandangan pertunjukan drone ini dapat disaksikan oleh sekitar 1,2 juta penduduk Melbourne karena lokasinya yang strategis di jantung kota. Atase Perdagangan RI Canberra, Agung Haris Setiawan menyampaikan,
“Pertunjukan ini sejalan dengan semarak perayaan 80 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini didukung penuh oleh City of Melbourne, Australia, dan event manager-nya yang merupakan Diaspora Indonesia. Atas dasar tersebut, setiap edisi The Artistry selalu menampilkan unsur Indonesia secara kental, baik melalui atraksi drone bertema Kemerdekaan RI maupun kehadiran kuliner khas nusantara di Australia.”
Pada 9–10 Agustus 2025, promosi Indonesia dilanjutkan lewat International Food Festival di Queen
Victoria Market, ikon wisata Melbourne yang dikunjungi sekitar 10 juta orang per tahun. Festival ini
menampilkan ragam kuliner dari Tiongkok, Brasil, Korea, Australia, Filipina, dan tentunya Indonesia.
Baca Juga:
Jaga Komitmen dan Kinerja, Kemendag Raih Penghargaan Popular Government Institutions 2025
“Sorotan utama tertuju pada stan “Kangen Indo Bakso”, kuliner viral asal Sydney yang untuk pertama kalinya hadir di Melbourne. Antrian panjang yang mengular menjadikannya stan paling laris di antara seluruh peserta festival,” ujar Haris.
Sementara itu, CEO Bespoke & Artisty, Yudi Loefti menyampaikan bahwa Kangen Indo Bakso adalah merek kuliner baru dari Sydney yang menggabungkan strategi pemasaran kreatif melalui pemengaruh (influencer), serta menghadirkan konsep unik di salah satu cabangnya di Sydney dengan live music setiap hari.
“Konsep ini menampilkan talenta musik Indonesia dan sekaligus
memperkenalkan industri kreatif Indonesia kepada masyarakat Australia,” imbuhnya.
Pembukaan festival dilakukan secara seremonial melalui pengguntingan pita oleh perwakilan Indonesia, antara lain Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini; Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto; Konsul Jenderal RI Melbourne, Yohannes Jatmiko Heru Prasetyo; Staf Ahli
Menteri Perdagangan Bidang Manajemen, Tata Kelola, dan Hubungan Antar Lembaga, Susy
Herawaty; perwakilan City of Melbourne; serta Konjen Korea Melboune dan Konjen Filipina
Melbourne.
Acara yang diinisiasi oleh Atdag RI Canberra dan Diaspora Indonesia ini diharapkan menjadi awal dari program berkelanjutan yang makin memperkuat citra Indonesia sebagai pusat kreativitas, kuliner, dan inovasi di dunia internasional.
“Hal ini membuktikan bahwa kuliner asli Indonesia memiliki daya tarik yang tinggi di luar negeri dan industri kreatif Indonesia mampu unjuk gigi di Australia. Lebih dari itu, keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa Diaspora Indonesia merupakan ujung tombak promosi Indonesia di luar negeri. Sinergi mereka dengan perwakilan pemerintah dapat mendorong peningkatan ekspor produk dan jasa secara signifikan,” pungkas Haris.
[Redaktur: Alpredo]