WahanaNews.co | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali berpartisipasi di bursa pameran pariwisata internasional Vietnam International Travel Mart (VITM) 2023 di Hanoi, sebagai upaya menjaring wisatawan mancanegara (wisman) asal Vietnam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (29/4/2023) menjelaskan kehadiran Wonderful Indonesia” pada VITM yang berlangsung pada 13-16 April 2023 di International Center for Exhibition (I.C.E), Hanoi, Vietnam tersebut merupakan upaya memperkuat promosi pariwista Indonesia.
Baca Juga:
Kemenparekraf Perkuat Peran Perempuan di Ekonomi Digital Lewat Creators Lab
“Ini sebagai upaya meningkatkan dan memperkuat citra pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air dalam branding ‘Wonderful Indonesia’ di pasar internasional dan sebagai upaya menjaring wisatawan mancanegara. Terutama pasar Vietnam,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf R. Wisnu Sindhutrisno menjelaskan sebanyak 13 pelaku pariwisata dari Indonesia yang terdiri dari travel agent/tour operator, hotel, atraksi wisata, dan DMC (Destination Management Company) berpameran, berpromosi, dan berjualan produk/jasa wisata mereka.
Pameran Internasional ini merupakan referensi utama bagi masyarakat di Vietnam dalam mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri.
Baca Juga:
Pengembangan Desa Wisata di Rejang Lebong Masih Gunakan Anggaran Mandiri Desa
Sejumlah destinasi yang ditawarkan kepada pengunjung, mencakup Bali, Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, Danau Toba, Likupang, Batam, dan Jakarta.
“Vietnam merupakan salah satu negara pasar potensial yang menduduki peringkat empat teratas sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak di wilayah ASEAN setelah Malaysia, Singapura, dan Filipina,” ujarnya.
Dengan populasi lebih dari 100 juta penduduk, pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2022, peningkatan kelas menengah hingga 30 persen, dan pemeluk Budhism hingga 12.5 juta, Vietnam telah menjadi “emerging market” yang disasar oleh semua negara di Asia.