WahanaNews.co, Jakarta - Calon wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres Mahfud Md debat soal keberadaan investor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mahfud menilai hingga saat ini belum ada investor yang masuk ke IKN.
"Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada 1 pun investor yang masuk ke sana. Kalau ada sebutkan misalnya dua atau satu investor mana yang sudah masuk ke sana," katanya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (23/12/23).
Baca Juga:
Investor Siap Masuk, Anindya Bakrie: Target Investasi Rp 1.900 Triliun di Depan Mata
Menanggapi permintaan Mahfud, Gibran lantas memintanya untuk melakukan pencarian di Google. Ia menyebut saat ini sudah banyak investor yang menanamkan modal di IKN, seperti Agung Sedayu Group dan Mayapada.
September lalu Badan Otorita IKN melakukan rapat dengan Banggar DPR RI. Dalam paparannya terdapat 10 investor kelas kakap yang siap investasi di IKN, tergabung dalam konsorsium Agung Sedayu Group (ASG). Berikut Daftarnya:
1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma/Aguan)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky Widjaja)
4. Pulau Intan (Pui Sudarto)
5. Djarum (Budi Hartono)
6. Grup Djarum (Budi Hartono)
7. Adaro Group (TP Rahmat/Boy Thohir)
8. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
9. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
10. Astra (Soeryadjaya)
Baca Juga:
WNA China Tersangka Kasus Judi Online Nyamar Jadi Investor di Indonesia
Sementara itu Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Prabowo-Gibran Ridwan Kamil lalu memberi tanggapan soal pernyataan Mahfud. Dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, mantan Gubernur Jawa Barat ini menampilkan video yang berisi berita groundbreaking sejumlah proyek swasta di IKN. Misalnya groundbreaking RS Mayapada, Hotel Nusantara, dan JIS.
Pria yang akrab disapa RK ini menyebut ada lebih 30 proyek swasta di IKN dengan total investasi lebih dari Rp 40 triliun. Rinciannya adalah 3 rumah sakit swasta, hotel bintang 5 dan 3, hingga gedung perkantoran.
"Klasifikasi. IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan total nilai investasi swasta sebesar lebih Rp 40 triliun. Ada 3 RS swasta yang sudah groundbreaking, hotel bintang 5 dan 3, apartment, perkantoran, superblock, Mal Pakuwon dll," tulis RK, Sabtu (23/12/23).
Hal ini, sebut RK, sekaligus membantah anggapan tidak ada satu pun investor di IKN.
"Jadi tidak benar jika tidak ada investor satu pun yang membangun di IKN sekarang. Semoga kita selalu bijak jika menyangkut dengan data," pungkasnya.
[Redaktur: Sandy]