WahanaNews.co | Momentum viral bisa jadi batu loncatan promosi sebuah produk di media sosial. Kini, banyak merek yang bahkan sengaja membuat konten yang viral demi bisa dilihat dan dibicarakan orang banyak di media sosial.
Tapi, seberapa perlukah kondisi viral dalam rangka promosi produk di media sosial? Menurut Sunil Tolani, founder MindsetMerdeka.id, viral memang menjadi jaminan bagi sebuah produk untuk mendapatkan perhatian masyarakat.
Baca Juga:
Terapkan Strategi Pemasaran Efektif, MarkPlus Nobatkan PLN Best of The Best BUMN Entrepreneurial Marketing 2024
Namun, menurutnya viral hanyalah sebuah momentum, atau tidak berlangsung selamanya. Artinya efektivitas viral ada jangka waktunya.
"Kalau ngomongin viral itu sebenarnya moment aja. Namanya itu attention grabbing, viral itu salah satunya. Tapi yang viral itu for how long," ujar Sunil dalam talkshow d'Mentor melansir detikcom Sabtu (26/3).
Atas dasar tersebut, Sunil sendiri tak menyarankan sebuah produk untuk ikut-ikutan viral. Kondisi tersebut bukan bukti bisnis itu menjadi hebat, itu hanyalah sebuah pengalih perhatian saja.
Baca Juga:
Siap Ciptakan 10.000 Pengusaha Sukses, GUSITpreneur Yusman Dawolo Gelar Training Nasional
"Maka saya ingatkan jangan kejar only viral, viral is just bonus, bukan bukti bahwa bisnis itu hebat. Engagement-nya yang penting," kata Sunil.
Justru malah menurut Sunil, ada yang lebih baik daripada sebuah brand ikut-ikutan mengejar kondisi viral. Hal tersebut adalah 'menunggangi' momentum viral yang setiap hari silih berganti di media sosial.
Berkaca dari apa yang terjadi belakangan, banyak merek ataupun public figure yang tampil dan beriklan di sudut Time Square, New York City, AS. Setiap yang beriklan di sana akan langsung menjadi buah bibir warganet.