WahanaNews.co | Di sini Mixue, di sana Mixue. Gerai waralaba internasional yang menawarkan aneka es krim dan minuman manis itu memang sedang menjamur di Indonesia.
Dilansir dari Detik, alih-alih ramai membicarakan perusahaan asal China itu di jagat maya karena ekspansinya yang begitu cepat, warganet sampai menjuluki logo Mixue yang berbentuk boneka salju itu dengan sebutan 'malaikat pencatat ruko kosong'.
Baca Juga:
Mixue Siap Melantai di Bursa Efek Hong Kong, Incar Dana US$1 Miliar
Melihat fenomena ini, dosen strategi pemasaran Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Sri Hartini SE MSi mengungkapkan bila Mixue-isasi adalah fenomena yang menarik dalam dunia marketing.
Menurutnya, Mixue berhasil menerapkan konsep-konsep strategi marketing dengan tepat.
Strategi Marketing Mixue
Baca Juga:
MUI Resmi Nyatakan Produk Es Krim Mixue Halal
Prof Hartini menuturkan, ada empat tools yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam strategi pemasaran, yaitu price, product, place, dan promotion.
Dalam hal ini, Mixue berhasil menggunakan empat tools tersebut dengan baik.
1. Price